Sejarah Singkat

Milestone, Tahun 1986 – 1997 Merintis Karir

Pada tahun 1986 kami mendirikan PT. MAS bergerak dibidang eksportir kulit wet blue dan semifinished dan pada tahun 1993 kami mengakuisisi PT. Ruktimukti Bawana Perusahaan EMKL Semarang (Ekspedisi Muatan Kapal Laut).
Ketika beberapa perusahaan membutuhkan pabrik, kami menghubungi pihak KIW dan bersedia kerjasama lahan seluas 20 ha, untuk di jadikan Kawasan Berikat. Sejalan pengalaman di TEPZ maka di bentuk Kawasan Berikat KITW Technopark seluas 20 ha dengan perjanjian No. 02/S-P/PT.KIC-PK/10/1998 dan sebagai pengelola Kawasan Berikat sesuai Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 151/KMK.05/1999 Jo. 1758/KMK.4/2012 dengan PT. Ruktimukti Bawana tugas kami sebagai PKB (Pengelola Kawasan Berikat).

Tahun 1999 – 2007 Pengembangan Kawasan Peruntukan Industri

Di tahun 1999, kami menjalin kerjasama dan membantu masuknya Investor ke 1 kami seluas 6 ha PT. AUDIO SUMITOMO TECHNO INDONESIA (PT. AST Indonesia) dari Jepang- Industri Speaker Audio. Ditahun berikutnya, tepat pada tahun 2000 kami dipercaya untuk menjalin kerjasama dan membantu Investor ke 2 PT. Intac Bras Indonesia (Japan) – Industri Kuningan untuk persembahan keagamaan.
Tahun 2001 – 2002, seiring berjalannya waktu, kami semakin dipercaya dengan masuknya konsumen ke 3 kami PT. Surya Mulya Bangun Indo, Jepang – Industri Cable pada tahun 2001. Kami berupaya dan bertekad untuk memberikan kepercayaan dan kepuasan kepada Perusahaan yang ingin berinvestasi. Ditahun berikutnya konsumen ke 4 yaitu PT. Tanjung Permai Lestari, Jepang – Industri Parquet Flooring. Telah dibeli oleh PT. Apparel One Indonesia (Tri Putra Group) Indonesia – Thailand – Industri Spot Adidas. Konsumen kami yang ke 5 yaitu PT. Java Agritech, Jepang – Food, Wasabi. Pada tahun 2003 konsumen ke 6 yaitu PT. Heidi Furniture-USA- Industri Outdoor Furniture. Konsumen ke 7 yaitu PT. Semeru Karya Buana, Jepang – Indoor Furniture. Pada tahun 2004 konsumen ke 8 yaitu PT. Wei Ling-China – Receycle Plastic dan sekarang PT. Mega Surya Putra – Indonesia. Pada tahun 2005 konsumen ke 9 yaitu PT. Korin Jaya dan Industri Garmen – Korea – Garmen Ladies, PT. Rismar Daewoo Apparel yang sekarang menjadi PT. Pan Pacific Jakarta Cabang Semarang – Korea. Pada tahun 2006 konsumen ke 10 yaitu PT. Ploss Indonesia dan PT. Ploss Asia ( Outdoor Furniture) – Germany – Outdoor Furniture. 10 Perusahaan tersebut berstatus sebagai Pengusaha Di Kawasan Berikat (PDKB), sedangkan kami menjadi Penyelenggara Kawasan Berikat (PKB) di bawah PKB PT. Ruktimukti Bawana.

Tahun 2008 – Sekarang, berkomitmen pada Pengembangan Kawasan Peruntukan Industri

Tahun 2010, Kawasan Industri Jawa Tengah, seiring banyaknya relokasi investasi industri textil dan garmen dari Jabodetabek ke Jawa Tengah karena persoalan kenaikan UMR, Jawa Tengah menjadi tujuan relokasi Investasi. Kami membantu pemodal lokal dalam pembebasan lahan di Demak, lokasi ini diperuntukan kerjasama karena berbagai kendala kegiatan sehingga belum bisa dilaksanakan. ZONA/Kawasan Industri Demak, Lokasi depan PT. Arkop Jl. Raya Semarang – Demak KM 9 Sayung Demak. Tahun 2011, kami diberi kesempatan lagi untuk membantu pembebasan lahan dan memasarkan dua lahan Zona Industri Bawen dan Ungaran. Lokasi tersebut sangat stategis hanya 1,5 Km dari tol dan pada saat ini lokasi tersebut telah ada beberapa Industri seperti Industri Elastic Band, Jawa Tengah dan Garmen Wash lokasi persis di depan Apac Inti Corpora.
Tahun 2012, MAYONG EPZ, adalah bagian yang tidak terpisahkan dari promo Kawasan Industri Mulyoharjo, yang karena legalitas tanah HGB diatas HPL kami mengalihkan Investor memiliki lokasi Mayong, setelah gencar memasarkan Kawasan Industri Mulyoharjo, akhirnya kami diminta Investor PT. SAMI untuk ekspansi ke Mayong Jepara, dan akhirnya melakukan pembeli lahan sebesar 10 Ha. Dengan Masuknya PT. SAMI juga banyak membawa pengaruh pada Investor ke Mayong yaitu PT. Kanindo Makmur Jaya, PT. Bomin Pertama Abadi, PT. Parkland World Indonesia (30 Ha), PT. Armando Interbocco Industry, Mayong Square.
Tahun 2013, Kawasan Industri Jawa Timur, karena banyaknya permintaan Investor juga membantu memasarkan ZONA industri untuk Provinsi JAWA TIMUR yaitu Kabupaten MOJOKERTO, JOMBANG, PASURUAN, LAMONGAN, GRESIK dan BOJONEGORO. Banyaknya permintaan industri ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur membantu promosi Investasi di Kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur membantu produksi Investasi di Kabupaten di Jawa Timur semakin mengarah ke Barat Zona/Kawasan Industri Mojokerto.

Tahun 2008, Bumimas Group merintis Perumahan Murah RSS dan ASABRI, di Beringin dan Ungaran, juga membantu pemasaran perumahan Cibubur Residence.​ Pada Tahun 2009, KAWASAN INDUSTRI MULYOHARJO (KIM), dengan modal seadanya membantu pemasaran Kawasan Industri Mulyoharjo (KIM) milik Pemda Kabupaten Jepara, mengelola lahan Zona Industri Mulyoharjo Jepara, akan tetapi karena status tanah HGB di atas HPL awalnya banyak PMA yang tertarik antara lain: Perusahaan India, Jepang, Korea dan Taiwan tetapi semua keberatan karena status tanah HGB diatas HPL banyak konsumen menolak walaupun demikian karena promosi yang luas soal Jepara telah banyak mengundang Investor ke Jepara, yang awalnya melihat Kawasan Industri Mulyoharjo, seperti Jiale dan Samwon, Gemulung – Pencangaan, Parkland, Kanindo Desa Pendosawalan, Seng Dam Jaya Desa Singorojo Kecamatan Mayong. Perusahaan PMA Taiwan masuk Industri Garmen dan lokal untuk Cool Storage Perikanan.

Tahun 2014 – Kawasan Industri Agro Batang Industrial Park

Pencarian lahan di Batang dimulai PT. SAMI tetapi karena lahan Mayong lebih siap sehingga diputuskan di Mayong, dan pada saat Group Samsung mencari lahan di Batang dengan mudah kami memberikan lahan di Desa Surodadi Kec. Gringsing Batang. Di Batang saat ini juga sedang di bangun PLTU 2 X 1000 Megawatt.
Tahun 2015, KAWASAN INDUSTRI JABAR, Kami mendapat pesanan untuk membebaskan lahan Industri di Subang, Majalengka dan Cirebon, beberapa lokasi telah kami survey dan kami menemukan beberapa lokasi yaitu: Subang Kalijati dan Cisaga, Majelengka dan Indramayu. Untuk Subang saat ini proses pembebasan. Kami juga membantu Kloter untuk menemukan lokasi yang cocok di Jabar, Jateng, dan Jatim tetapi akhirnya mereka memilih di Cikarang.
Lokasi bagus yang sudah di survey di minati investor : Zona Industri Kabupaten Cirebon : Lahan Industri Mundu, Lahan Industri Pangenan 1, Lahan Industri Pangenan 2 juga Zona Industri Subang: Kawasan/Zona Industri Kalijati 1, Kawasan/Zona Industri Kalijati 2, Kawasan/Zona Industri Kalijati 3, Kawasan/Zona Industri Kalijati 4  yang semuanya dekat exit tol Kalijati.

Pada saat ini kami dipercaya untuk memasarkan Kawasan Industri Kendal yang letaknya sebelum Kawasan Industri Kendal (Jababeka) dan status lahan dalam proses pembebasan, sambil menunggu investor masuk perizinan telah mulai di urus. Salah satu calon Investor adalah Pabrik Asembling Automotive 30Ha dan Pabrik Sepatu Taiwan 20Ha, sampai saat ini investor masih dalam proses negosiasi.
Tahun 2016, kami dipercaya mengembangkan dua lokasi yaitu Cisaga Subang dan Majalengka. Kami juga kedatangan Investor dari China yang tertarik untuk Investasi di Batang di Desa Ketanggan untuk Industri Smelter, setelah kami tunjukan lokasi ada air laut, rel kereta api, dekat tol, sangat tertarik, tetapi saat itu kendala sangat besar dan juga status tanah milik PTP, belakangan lokasi ini yang di pilih pemerintah untuk Kawasan Industri Batang. Tahun 2017, kami membantu perusahaan meubel dari Taiwan PT. CFI membebaskan lahan seluas 5Ha untuk pembuatan meubel outdoor, pada saat yang sama ada beberapa perusahaan tertarik ke Jepara, seperti pabrik Ban, hanya karena kendala lahan mereka memutuskan wilayah lain. Kami juga MOU dengan perusahaan Taiwan untuk pembebasan lahan, yang akhirnya kami alihkan ke Subang dan sampai sekarang masih proses.

Tahun 2018, kami juga sudah MOU untuk membantu pembebasan lahan pabrik HSK ekspansi dari HSK yang sudah ada di Desa Songorojo, tetapi karena ada kendala pembebasan lahan mereka akhirnya ekspansi ke Pati walau sudah penandatanganan MOU. 31 Desember 2018 masa pengelolaan KIWT Technoprak 1 selama 20 tahun berakhir dan diserahlan kembali ke KIW yang di kelola oleh PT. Putra Wijayakusuma Sakti, yang serah terimanya dilakukan di kantor Bea Cukai Semarang. Pada saat yang sama kami menjalin Kerjasama dengam pemilik lahan ex Simoplas untuk menjadikan KIWT Technopark 2.
Tahun 2019, kami membantu membebskan lahan uintuk pabrik Formosa dan Jinling sampai sekarang proses masih berlangsung. Kami tetap konsisten untuk menawarkan lahan Industri Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan Banten. Kami juga mulai merencanakan pergudangan, kita menyewakan gedung kepada TBZ Industrial untuk YTL dan kepada Formosa untuk Industri Tas.
Tahun 2020, seiring dengan banyaknya relokasi Industri Jawa Tengah kami konsentrasi mengembangkan usaha di Bawen, Batang dan Demak, juga usha di Subang dan Majalengka dan Indramayu Jawa Barat, Sedangkan untuk Jawa Timur sedang Menunggu Investor.